Penerbit: Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
P-ISSN: 23374993
E-ISSN: 26203138
DOI: https://doi.org/10.23960/jat
Fakultas Pertanian Umum Arsitektur
Artikel (835)
PENGARUH BERBAGAI TINGKAT FRAKSI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) dan DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoide) TERHADAP Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L.) SECARA IN VITRO
Salah satu kendala untuk meningkatkan produktivitas cabai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas adalah penyakit antraknosa, yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai tingkat fraksi ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dan daun b...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
PENGUJIAN EFIKASI FORMULASI KERING Trichoderma spp. TERHADAP PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO (Phytophthora palmivora)
Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi keringTrichoderma spp. dengan bahan pembawa yang berbeda-beda (talk, kaolin, dan clay) dan mendapatkan formulasi kering yang paling efektif dalam menekan penyakit busuk buah kakao (BBK) yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. Penyiapan formulasi ...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
PENGARUH APLIKASI BEBERAPA KONSENTRASI FORMULASI KERING Metarhizium anisopliae (Metsch.) Sorokin ISOLAT TEGINENENG TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.)
Salah satu musuh alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama adalah jamur patogen serangga Metarhizium anisopliae. Pemanfaatan jamur entomopatogen sebagai bioinsektisida semakin berkembang.Teknologi produksi bioinsektisida dari jenis jamur entomopatogen dalam bentuk formulasi kering berkemba...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
PENGARUH APLIKASI BEBERAPA KONSENTRASI FORMULASI KERING JAMUR Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. ISOLAT TEGINENENG TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.) DI LABORATORIUM
Pemanfaatan musuh alami sebagai agensia pengendali hayati mempunyai beberapa keuntungan seperti mencegah resistensi hama, biaya relatif murah dan aman bagi lingkungan. Salah satu musuh alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama adalah jamur B. bassiana. Jamur B. bassiana dapat dibuat dalam ...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
PENGARUH APLIKASI BEBERAPA TARAF KONSENTRASI FORMULASI KERING Metarhizium anisopliae (Metchnikoff) Sorokin ISOLAT YOGYAKARTA TERHADAP MORTALITAS KEPIK PENGISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.) DI LABORATORIUM
Hama pengisap buah kakao (Helopeltis spp.) merupakan hama penting yang menyerang tanaman kakao. Pengendalian hama menggunakan insektisida selama ini masih kurang memuaskan. Selain itu, petani dalam menggunakan insektisida pada umumnya melebihi dosis anjuran. Penggunaan pestisida yang tidak tepat ini...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
EFIKASI Beauveria bassiana PADA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei) DARI SUMBERJAYA
Produksi kopi di Indonesia pada tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan dikarenakan gangguan hama yang sangat merugikan. Hama utama tanaman kopi adalah penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei). Hama ini sulit dikendalikan dengan insektisida kimiawi karena hampir seluruh stadium perkembangannya ...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
POPULASI HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA PERTANAMAN PADI VARIETAS CIHERANG YANG DIKELOLA SECARA PHT VERSUS KONVENSIONAL (NON-PHT)
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan populasi hama dan musuh alami pada pertanaman padi Varietas Ciherang yang dikelola secara PHT versus non-PHT. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Juni-Oktober 2012. Perlakuan terdiri...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
PERTUMBUHAN JAMUR Beauveria bassiana (Bals) Vuill DAN PATOGENISITASNYA TERHADAP HAMA KUTU DAUN KEDELAI (Aphis glycines Matsumura)
Kutu daun Aphis glycines (Hemiptera: Aphididae) merupakan salah satu hama penting yang menyerang daun dan polong kedelai. Jamur Beauveria bassiana merupakan agensia hayati berpotensi untuk dikembangkan sebagai musuh alami hama kutu daun Aphis glycines. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertu...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
RESPONS PERTUMBUHAN GULMA TERHADAP KEPEKATAN CAIRAN FERMENTASI PULP KAKAO SEBAGAI BIOHERBISIDA PASCATUMBUH
Cairan fermentasi pulp kakao mengandung asam organik dan polifenol yang mungkin dapat digunakan sebagai bioherbisida untuk mengendalikan gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons empat jenis gulma terhadap aplikasi kepekatan cairan fermentasi pulp kakao sebagai bioherbisida pascat...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013
EFIKASI HERBISIDA 2,4-D TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza Sativa L.)
Pengendalian gulma dengan herbisida dipilih karena memiliki keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan cara pengendalian lain. Pengendalian gulma dilaksanakan sebab gulma dapat menurunkan hasil padi hingga 87%. Penelitiandilakukan bertujuanmengetahui: (1) efikasi herbisida 2,4-D terhadap pertumbu...
Jurnal Agrotek Tropika; Vol. 1 No. 3 (2013) | 2013